CIMAHI, ALBARRSPOT - Hai Sobat linux , Mau cerita!! Pengalaman pribadi menginstal sistem operasi pada laptop Lenovo X270 saya menjadi sebuah perjalanan yang penuh penemuan dan penyesuaian. Awalnya, laptop saya berjalan dengan Windows 10 yang tidak bisa diupgrade ke Windows 11 karena spek hardware yang tidak memenuhi syarat. Dengan berita bahwa Windows 10 akan berhenti mendapatkan update keamanan pada tahun 2025, saya memutuskan untuk mencari alternatif yang lebih berkelanjutan.
Mencoba Peruntungan dengan Ubuntu 24.04
Setelah melakukan riset, saya memutuskan untuk mencoba Linux. Dengan latar belakang penggunaan Linux sejak awal 2000-an, saya memilih Ubuntu 24.04 sebagai langkah pertama. Proses instalasi berjalan lancar, dari pembuatan bootable flashdisk dengan Rufus di Windows 10 hingga penginstalan Ubuntu sendiri. Saya merasa senang karena tidak perlu bersusah payah mencari driver, semua perangkat di laptop saya langsung terdeteksi dan berfungsi dengan baik di Ubuntu.
Tantangan dengan Ubuntu dan Mencari Solusinya
Namun, setelah beberapa hari, saya mulai mengalami masalah performa seperti flickering grafis dan booting yang lambat setelah memasang beberapa aplikasi. Tidak puas dengan kondisi ini, saya mencoba menginstal Windows XP di VirtualBox untuk nostalgia, tetapi hal ini juga menambah beban pada sistem.
Pencarian Solusi: Fedora sebagai Pilihan Baru
Saat merasa Ubuntu tidak lagi cocok, saya mencari tahu tentang distribusi Linux lain yang mungkin lebih sesuai dengan laptop X270 saya. Melalui riset dan konsultasi dengan website resmi Lenovo, saya mengetahui bahwa Fedora adalah salah satu distribusi yang direkomendasikan untuk laptop saya berdasarkan nomor seri. Tanpa ragu, saya memutuskan untuk mengganti Ubuntu dengan Fedora 40, versi terbaru saat itu.
Pengalaman dengan Fedora 40
Proses instalasi Fedora 40 berjalan mulus, dan setelah selesai, saya langsung merasa puas. Semua aplikasi dasar dan kompatibilitas hardware terpenuhi dengan baik. Saya tidak lagi mengalami masalah flickering atau booting yang lambat. Fedora 40 memberikan pengalaman yang stabil dan memuaskan, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk kebutuhan sehari-hari saya sebagai seorang guru PPPK di SMA Negeri 6 Cimahi.
Kesimpulan
Pengalaman saya memilih sistem operasi Linux yang cocok untuk laptop Lenovo X270 saya menjadi bukti bahwa penelitian dan eksplorasi dapat membawa kita pada solusi yang lebih baik. Bagi mereka yang mengalami masalah serupa dengan kompatibilitas perangkat keras atau performa, mencoba distribusi Linux lain mungkin adalah langkah yang bijak. Fedora, dengan dukungan komunitasnya dan integrasi hardware yang baik, memberikan saya pengalaman yang memuaskan dan produktif dalam pekerjaan sehari-hari.
Kesimpulannya, untuk menemukan kesempurnaan dalam penggunaan sistem operasi Linux pada laptop Lenovo, pengguna dapat mengandalkan dukungan dan rekomendasi dari pihak produsen serta riset mendalam tentang kecocokan sistem operasi dengan spesifikasi perangkat keras. Fedora telah membuktikan dirinya sebagai pilihan yang tepat untuk saya, dan mungkin juga bagi mereka yang mencari stabilitas dan kinerja optimal dalam lingkungan komputasi mereka.
artikel hasil resume AI
Berikut cerita Ori sumber ketikan asli sebelum di resume AI
Pengalaman pribadi menginstal sistem operasi pada laptop daily saya type lenovo X270 yang defaut Sistem operasinya windows 10 dan mentok tidak bisa update ke windows 11 karena spek sudah tidak memenuhi sarat. mendapat info atau berita dari media online windows 10 tahun 2025 sudah tidak akan memberikan layanan update securitynya lagi , saya coba mencari-cari dan mempelajari serta memasang sistem operasi Linux, dengan waktu senggang karena sedang tida ada jam mengajar karena masih libur sekolah jadi bisa dengan leluasa mencoba -mencoba mempelajarai versi distro linux apa yang sesuai, ada 2 pilihan debian atau fedora. sangat kebetulan di bulan apri bisanya linux suka update versi-versi terbarunya release . saya coba memasang ubuntu versi terbaru yaitu versi ubuntu 24.04, sebagai info saya sudah mengenal linux sudah lumaya veteran dari awal awal tahun 2000 an sudah mengikuti kursu network sistem administrator pada saat itu masih menggunakan linux suse untuk konfigurasi jaringan membuat router karena router merupakan barang mahal , intinya beberapa perintah linux sudah lumayan dikuasai, dan sebagai pengalaman juga di tempat bekerja pada tahun 2007 an sistem absensi menggunakan kartu gesek magnetik dan server yang digunakan waktu itu menggunakan sistem linux distro mandrake .
Baik kita lanjut sekarang akhirnya setelah memutuskan install ubuntu 24.04 dan berhasil karena untuk sekarang proses instal sangat dimudahkan dengan device dan sumber internet cepat. saya download paket iso kemudian saya burn/buat bootable flasdisk dengan aplikasi rufus yang saya install di windows 10, setelah selesai membuat bootable kemudian saya restart dan boot ke Flasdisk dan lanjut install Ubuntu sangat lancar sampai selesai. setelah terinstal sangat senang karena tidak susah memasang driver kalo di windows semua perangakat latop dengan ubuntu terbca semua dari mulai suara, grafis jarungan bluetooth sudah aman bisa berjalan. lanju saya coba install office, tidak tanggung-tanggung saya pasang open office, libreoffice dan wps office bisa jalan dan lancara sampai masih sempat saya coba menggunakan aplikasinya untuk membuat absensi kelas serta membuat posting blog, dalam 3 hari saya coba pasang hapus beberapa aplikasi setelah banya yang terpasang laptop mulai goyang mulai dari grafis suka fliker kemudian bial boot menyalakan mulai lama, oh iya saya juga coba pasang aplikasi VM yaitu virtual box karena saat sekrol sosmed titok saya melihat windows XP wahhh sepertinya asyik kalo nostalgia. saya pasangkan pada virtualbos dari iso Windows XP hasil download. setelah selesaii wow bernostalgia muali melihat walpaper, menu taskbar, jendela windows dan sempat bermain freecell, solitare, pinball dihari minggu. dan saya matikan.
Di hari senin, tanggal 15 Juli 2024 saya sudah tiba disekolah seperti bisa ada upacara bendera , oh iya saya sekarang adalah guru PPPK mapel Informatika tempat kerja atau nama satuan pendidikannya yaitu SMA Negeri 6 Cimahi. di kantor guru sebelum rapat awal tahun pelajaran saya coba nyalakan laptopnya wahhh ternyata tidak bisa boot dengan baik sampai ditunggu lama tidak masuk ke menu utama, akhirnya saya putuskan untuk install ulang kebetulan flasdisk bootable masih ada. saya coba pasang dan lancar dan saya pasang aplikasi nya seperti biasa karena sudah merasa mudah caranya. setalah selesai rapat saya coba penasaran nonton youtube masih tentang linux karena dalam seminggu ini saya masih search tentang linux yang cocok untuk laptop daily saya dan walopun sudah merasa cocok dengan ubuntu tapi karena kejadian flicker dan boot tidak berjalan baik, jadi masih mencari kira kira ada ngga linux cocok untuk laptop x270.
Akhirinya titik terang ada setelah mencari tahu tentang dukungan sistem operasi linux yang cocok untul X270 dari website resmi lenovo kita bisa inputka nomor seri kemudian submit maka akan muncurl sistem oprasi yang cocon apa?. saya pun mencari tahu bagaimana cara mengetahui nomor seri laptop di ubuntu , dengan hasil searching akhirnya berhasil dan setelah nomor seri di input ternyata yang cocok adalah linux distro fedora, saya masuk ke website fedora dan wahhh ternyata lengkap kita unduk aplikasi write iso serta source iso live worsktasionya. saya putuskan memasang linux fedora versi release terbaru yaitu fedora 40. dan tidak susah memasang nya akhirnya selesaai dengan mengahpus semua ubuntu dan digantikan dengan fedora. wow wow kesan yang saya peroleh melebihi kesan pertama pada saat install ubuntu 24.04 . fedora saya coba-coba buka dan ternyata lengkap sudah terpasang serta kompatibel hardaware laptot terasa nayam secara keseluruhan pokonya super puas dengan linux fedora yang terpasang di laptop daily ini. baik inti dari apa yang diceritakan merupakan pengalaman pribadi mencari kecocokan Sistem Operasri linux dengan laptop saya punya. kesimpulan untuk laptop merek lenovo untuk keseusuaian sistem operasi bisa di cek di websitenya. bravo lenovo bravo fedora. Terimakasih